Koperasi LKM Syariah Ikhuwah Bintang Ihsani
Artikel
Wed Aug 2018 10:08:00 Dilihat : 112 kali

Logika Fiqh dan Syariah

Fiqih adalah ilmu tentang hukum Syariah amaliyyah yang digali dari dalil-dailnya secara tafshily (terperinci).Sedangkan berikut ini adalah sejarah definisi fikih:

 

  1. Fikih pada periode awal Islam

Fikih adalah agama Islam. Semua ajaran agama Islam dianggap sebagai fiqih. Itulah definisi fiqih masa awal Islam.

 

  1. Fikih masa Imam Abu Hanifah

Fikih adalah jiwa dan apa yang ada untuknya dan apa yang ada padanya. Fikih itu urusannya adalah mulai dari hal yang dilakukan oleh jiwa sampai dengan prilaku yang merupakan manifestasi dari jiwa.

 

Definisi fikih pada periode Imam Abu Hanifah , juga dimaknai:

Fikih adalah hukum Syariah Islam [dalam konteks] perbuatan [yang mengikat pada perbuatan mukallaf], baik dari sisi hukum yang qath’I [jelas pasti tafsirannya], atau yang zhanni [tidak jelas pasti tafsirannya]

 

Pada masa Imam Abu Hanifah inilah mulai dipilah bahwa fikih tidak lagi membahas tentang Aqidah dan Akhlak.

 

  1. Fikih pada periode Imam Syafii {sampai saat ini}

Fikih adalah ilmu tentang hukum Syariah amaliyyah yang digali dari dalil-dalil secara tafshily (ayat per ayat, hadist per hadis). Syariah yang dimaksud adalah Syariah amaliyyah. Amaliyyah yang dimaksud disini adalah amaliyyah yang mengikat pada perbuatan mukallaf [orang yang sudah dewasa, aqil baligh]. Sedangkan Almuktasabu yang dimaksud disini adalah digali dalam proses ijtihad oleh pada Imam mujtahid. Attafshiiliyyah yang dimaksud adalah [penggalian] ayat demi ayat hadist demi hadist, yakni menggunakan metodelogi ijtihad yang bisa di pertanggungjawabkan menurut ilmu ushul fikih.

 

Hukum yang bisa di tentukan langsung dari nash. Itulah Syariah. qath’i

 

Fikih pun bisa Jumud

Berikut ini adalah penyebab kejumudan atau beku-nya fiqih [yang bisa menyebabkan kemunduran islam]:

 

  1. Syariah dianggap sebagai fikih. Fikih dianggap sebagai Syariah. Ini harus dicermati bahwa ranah Syariah beda dengan rana fikih. Tidak akurat jika di campuradukkanl. Tidak tepat jika fikih dianggap sebagai Syariah, dan sebaliknya.
  2. Fanatik madzab. Ketika kita fanatik dengan suatu madzab saja dan hanya mengaggap bahwa madzhab kitalah mutlak paling benar dan madzhab lain salah, itulah awal keterpurukan fikih.
  3. Semangat keilmuan  dikalangan Ulama Sudah pudar dan tidak mau lagi berijtihad, akhirnya melakukan taklid buta, dan menganggap bahwa tidak ada lagi yang perlu dikritisi. Mari kita bisa kritis dan membiasakan diri kita untuk rakus ilmu
  4. Pintu ijtihad ditutup. Hal ini diploklamirkan oleh golongan mutaakkhirin, pada pertengahan abad ke-4 hijriyyah. terutama di bidang ilmu fikih.
  5. Fikih tidak digali, dikaji dan dipelajari secara muqaran atau  metode lintas madzhab.

 

Sumber: Ifham Ahmad, Az-Zahra Zukhrufah. 2018. Menjawab Tudingan Miring Pada Bank Syariah. HeryaMedia:Cibinong